▷ Mata Uang Kerajaan Samudra Pasai

Mata Uang Kerajaan Samudra Pasai. Mata Uang Emas Dalam Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan sang juru tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah dinar emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh dari timah 1 dinar 1600 keueh. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai. Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham.

Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang. Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka. Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Setelah setahun di Pasai Batutah segera melanjutkan pelayarannya ke China dan kembali ke Samudera Pasai lagi pada tahun 1347. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis. Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik.

Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham.

Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai. Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia tutur Husaini Usman.

Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia tutur Husaini Usman.

Bisa disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah mata uang emas pertama yang dikeluarkan nusantara oleh kerajaan islam dengan oranamen islam tulisan arab yang tertulis dalam sisi atas dan sisi bawah karena pada masa itu kerajaan nusantara lain baru mengeluarkan mata uang dari perak.

Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia tutur Husaini Usman. Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui.

Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram.

Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis. Mata uang emas atau derham Pasai garis tengahnya kurang lebih 10 mm kecuali kepunyaan Sultan Zain al-Abidin 1383-1405 dan Sultan Abdullah 1500-1513 sedangkan derham kerajaan Aceh yang ditempa lebih dari dua abad sesudah dikeluarkannya mata uang emas Pasai berkisar sekitar 12 sampai 14 mm. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik.

MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR.

Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai. Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram.

MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR.

Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai. Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang. Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional.

Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik.

Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis. Setelah setahun di Pasai Batutah segera melanjutkan pelayarannya ke China dan kembali ke Samudera Pasai lagi pada tahun 1347. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat.

Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui.

Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.

Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka. Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Bisa disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah mata uang emas pertama yang dikeluarkan nusantara oleh kerajaan islam dengan oranamen islam tulisan arab yang tertulis dalam sisi atas dan sisi bawah karena pada masa itu kerajaan nusantara lain baru mengeluarkan mata uang dari perak.

Setelah setahun di Pasai Batutah segera melanjutkan pelayarannya ke China dan kembali ke Samudera Pasai lagi pada tahun 1347.

Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui. EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Mata Uang Emas Dalam Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan sang juru tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah dinar emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh dari timah 1 dinar 1600 keueh.

Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka. Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia tutur Husaini Usman. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.

EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.

Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka.

Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai.

Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat.

Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Sedangkan jika ditinjau dari letak geografisnya Kerajaan Samudra Pasai merupakan penghubung pusat perdagangan Indonesia dengan beberapa Negara lain seperti Cina India dan Arab.

Sebab di mata uang itu tertera dengan jelas nama-nama raja yang pernah memerintah Kerajaan Islam paling kesohor di Nusantara.

Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Sedangkan jika ditinjau dari letak geografisnya Kerajaan Samudra Pasai merupakan penghubung pusat perdagangan Indonesia dengan beberapa Negara lain seperti Cina India dan Arab. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia tutur Husaini Usman. Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka.

Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis.

Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR. Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik.

Mata Uang Emas Dalam Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan sang juru tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah dinar emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh dari timah 1 dinar 1600 keueh.

MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik.

MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR.

Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham. Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram.

Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham. Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka. EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat.

Mata uang emas atau derham Pasai garis tengahnya kurang lebih 10 mm kecuali kepunyaan Sultan Zain al-Abidin 1383-1405 dan Sultan Abdullah 1500-1513 sedangkan derham kerajaan Aceh yang ditempa lebih dari dua abad sesudah dikeluarkannya mata uang emas Pasai berkisar sekitar 12 sampai 14 mm.

Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas. EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu.

Sedangkan jika ditinjau dari letak geografisnya Kerajaan Samudra Pasai merupakan penghubung pusat perdagangan Indonesia dengan beberapa Negara lain seperti Cina India dan Arab.

Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai.

Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka.

Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham. Bisa disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah mata uang emas pertama yang dikeluarkan nusantara oleh kerajaan islam dengan oranamen islam tulisan arab yang tertulis dalam sisi atas dan sisi bawah karena pada masa itu kerajaan nusantara lain baru mengeluarkan mata uang dari perak. Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.

Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui.

Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik. Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat.

Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu.

Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya.

Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat.

EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai. Bisa disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah mata uang emas pertama yang dikeluarkan nusantara oleh kerajaan islam dengan oranamen islam tulisan arab yang tertulis dalam sisi atas dan sisi bawah karena pada masa itu kerajaan nusantara lain baru mengeluarkan mata uang dari perak. Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka.

Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.

MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya. MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR.

MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR.

Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Sedangkan jika ditinjau dari letak geografisnya Kerajaan Samudra Pasai merupakan penghubung pusat perdagangan Indonesia dengan beberapa Negara lain seperti Cina India dan Arab. Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerjaan Islam yang terbesar bahkan melakukan dakwah hingga sampai ke Asia Tenggara dan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir merupakan salah satu pelopor pencetak mata uang di dunia tutur Husaini Usman. Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai. Sebab di mata uang itu tertera dengan jelas nama-nama raja yang pernah memerintah Kerajaan Islam paling kesohor di Nusantara. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai.

Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai.

Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu. Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham. Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang.

Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.

Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya.

Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai. Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya. Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Mata uang emas atau derham Pasai garis tengahnya kurang lebih 10 mm kecuali kepunyaan Sultan Zain al-Abidin 1383-1405 dan Sultan Abdullah 1500-1513 sedangkan derham kerajaan Aceh yang ditempa lebih dari dua abad sesudah dikeluarkannya mata uang emas Pasai berkisar sekitar 12 sampai 14 mm. MATA UANG KERAJAAN SAMUDERA PASAI DARI MASA KE MASA BAHAN DASAR.

Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis. Sedangkan jika ditinjau dari letak geografisnya Kerajaan Samudra Pasai merupakan penghubung pusat perdagangan Indonesia dengan beberapa Negara lain seperti Cina India dan Arab. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas.

EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA.

Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu. Setelah setahun di Pasai Batutah segera melanjutkan pelayarannya ke China dan kembali ke Samudera Pasai lagi pada tahun 1347. Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional.

Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai.

Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Di samping itu Kerajaan Samudera Pasai juga memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Malaka. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya. EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Dalam sumber sejarah juga dijelaskan bahwa Kerajaan Samudera Pasai menggunakan mata uang seperti uang kecil yang disebut dengan ceitis.

Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram.

Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Kondisi perdagangan di daerah ini sangat maju ditandai dengan digunakannya mata uang dari bahan emas. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu.

Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya.

Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik. Mata uang emas atau derham Pasai garis tengahnya kurang lebih 10 mm kecuali kepunyaan Sultan Zain al-Abidin 1383-1405 dan Sultan Abdullah 1500-1513 sedangkan derham kerajaan Aceh yang ditempa lebih dari dua abad sesudah dikeluarkannya mata uang emas Pasai berkisar sekitar 12 sampai 14 mm. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram.

Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham.

Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. Mata uang dirham secara resmi digunakan dalam perdagangan di Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1297. EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka.

Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.

Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui. Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang. Mata uang emas atau derham Pasai garis tengahnya kurang lebih 10 mm kecuali kepunyaan Sultan Zain al-Abidin 1383-1405 dan Sultan Abdullah 1500-1513 sedangkan derham kerajaan Aceh yang ditempa lebih dari dua abad sesudah dikeluarkannya mata uang emas Pasai berkisar sekitar 12 sampai 14 mm.

Mata Uang Emas Dalam Ying Yai Sheng Lan karya Ma Huan sang juru tulis dan penerjemah Laksamana Muslim Cheng Ho disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah dinar emas dengan kadar 70 persen dan mata uang keueh dari timah 1 dinar 1600 keueh.

Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai. Mata Uang Dirham Kerajaan Samudra Pasai Abad ke-13 Koin Samudra Pasai image source Besarnya pengaruh perdagangan dengan saudagar dari Arab membuat mata uang di Samudra Pasai menggunakan satuan dirham. Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Setelah setahun di Pasai Batutah segera melanjutkan pelayarannya ke China dan kembali ke Samudera Pasai lagi pada tahun 1347. Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang.

Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.

Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis. Bahkan hubungan tersebut diperluas dengan adanya pernikahan antara putra-putri sultan dari Pasai dan Malaka. Sedangkan jika ditinjau dari letak geografisnya Kerajaan Samudra Pasai merupakan penghubung pusat perdagangan Indonesia dengan beberapa Negara lain seperti Cina India dan Arab. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya.

Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional.

Setelah setahun di Pasai Batutah segera melanjutkan pelayarannya ke China dan kembali ke Samudera Pasai lagi pada tahun 1347. Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. EMAS UANG MAS SAMUDRA PASAI THN 1297-1326 216-63 SAMUDRA. Salah satu mata uang tertua kerajaan samudera pasai pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai peninggalan peninggalan dari kerajaan samudra bukti yang paling populer dan paling mendukung berdirinya kerajaan samudra pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari granit asal samudra pasai dari nisan itu dapat diketahui.

Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu.

Bukti lain dari keberadaan Kerajaan Pasai adalah ditemukannya mata uang dirham sebagai alat-tukar dagang pada masa itu. Dikutip Salman Alrosyid dalam buku Perkembangan Uang Dalam Sejarah Indonesia 2018 uang dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Muhammad yang bergelar Malik. Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis. Bukti lain dari kemakmuran ekonomi kerajaan tersebut adalah mata uang yang digunakan untuk jual beli yaitu dirham. Sisi atas bertuliskan Muhammad Malik Al-Zahir dan sisi bawah bertuliskan Al-Sultan al-adil yang artinya sultan harus memberi keadilan terhadap masyarakat. Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang masih diakses sampai sekarang.

Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai terjadi pada masa pemerintahan Sultan Malik Tahir kerajaan ini berkembang menjadi pusat perdagangan Internasional. Bisa disebutkan mata uang Samudera Pasai adalah mata uang emas pertama yang dikeluarkan nusantara oleh kerajaan islam dengan oranamen islam tulisan arab yang tertulis dalam sisi atas dan sisi bawah karena pada masa itu kerajaan nusantara lain baru mengeluarkan mata uang dari perak. Satu keping uang emas memiliki berat sekitar 06 gram. Mata uang ini berbentuk kepeng namun tidak memiliki lubang di tengahnya. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.

Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.

Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Sebab di mata uang itu tertera dengan jelas nama-nama raja yang pernah memerintah Kerajaan Islam paling kesohor di Nusantara. Mata uang ini berupa kepingan emas yang memiliki diameter 10 mm dan berat sekitar 06 gram. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.

Pada mata uang ini tertulis nama para sultan yang pernah memerintah Kerajaan Pasai.

Uang dirham ini menunjukkan sejarah raja-raja Samudera Pasai. Derham ini umumnya terbuat dari emas 18 karat. Runtuhnya Kerajaan Samudra Pasai. Daerah ini merupakan pusat ibu kota dari Kerajaan Samudra Pasai.